BAB I
PENDAHULUAN
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Perbedaan
studi Akuntansi Internasional adalah pada :
1. Pelaporan untuk MNC/MNE
2. Batas Negara
3. Pelaporan untuk pihak lain di Negara yang berbeda
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
PROSES AKUNTANSI
1. Pengukuran
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan
transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi
2. Pengungkapan
Proses mengkomunikasikan kepada para pengguna
3. Auditing
Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi
SUDUT PANDANG SEJARAH
1. Double entry bookkeeping (lucapacioli) Italia àInggris (selanjutnya ke
persemakmuran Inggris termasuk AS)
2. Model Akuntansi Belanda àdiimpor ke Indonesia
3. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah
bisnis)
4. Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan
akuntansi semakin menjadi
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini
menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya
untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di
pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori
dan praktek di seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh
pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan
pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan meneruskan
bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu
akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang
Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat,
khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang
sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil,
Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah
bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan
standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan
aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang
sejenis dengan Negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan
organisasi yang lingkup keputusannya semakin internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi
para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir,
usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran,
pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
1. Adanya uasaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
2. Pengendalian Modal
3. Valuta Asing
4. Investasi asing langsung
5. Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan
pembatasan investasi lintas batas)
7. Kemajuan dalam teknologi informasi
Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan
sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan
perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan
dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing
langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam
beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis
internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam
ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical
tidak lagi menjadi bukti model operasibyang efisien. Hubungan informasi, secara
global dan seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan
kepada siapa saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki
kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari
pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbale-balik yang menjadi karakter
hubunngan perusahaan dengan pemasok, perantara dengan pelanggan mereka
digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari
pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta:
Salemba Empat,2005.
emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
PERKEMBANGAN
Faktor
yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional, yaitu:
1. Sumber Pendanaan. Dalam sistem berbasis kredit
dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus atas
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem Hukum. Sistem hukum menentukan
bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.
3. Perpajakan. Di kebanyakan Negara, peraturan
pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus
mencatatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengkalimnya untuk
keperluan pajak.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi. Ide dan teknologi
akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan dan kekuatan sejenis.
Sistem Pencatatan Berpasangan yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara
perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan
pembaruan lainnya.
5. Inflasi. Inflasi menyebabkan distorsi terhadap
akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan suatu Negara untuk
menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi. Faktor ini
mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian
dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirannya, jenis transaksi
menentukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7. Tingkat Pendidikan. Standar dan praktik
akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan
8. Budaya. Empat dimensi budaya nasional, menurut
Hofstede : individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian,
maskulinitas.
KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara: dengan
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung
pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik
akuntansi seluruh dunia.
Ada empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu :
1. Berdasarkan pendekatan Makroekonomi, praktek
akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi
nasional.
2. Berdasarkan pendekatan Mikroekonomi, Akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan
secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
3. Berdasarkan pendekatan Independent, akuntansi
berasal dari praktek bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang
sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang
dijalankan dan bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
4. Berdasarkan pendekatan yang Seragam, Akuntansi
di standarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh
pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan
memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak bahkan manajer untuk
menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Sitem hukum: akuntansi hukum umum dengan hukum kode
1. Akuntansi dalam negara-negara hukum umum
memiliki karakter berorientasi terhadap penyajian wajar, transparansi dan
pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar
saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditunjukkan
untuk kebutuhan informasi investor luar.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum kode
memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan
dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
Sistem praktik: penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh
yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi seperti :
1. Depresiasi, di mana beban ditentukan berdasarkan
penurunan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau
jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum).
2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi
pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti itu (penyajian wajar)atau
diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
3. Pensiun dengan biaya yang diakrual pada saat
dihasilkan oleh karyawan atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat
berhenti kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta:
Salemba Empat,2010.
BAB III
(AKUNTANSI KOMPARATIF I)
Pada bab
sebelumnya kita mempelajari faktor faktor yang memperngaruhi perkembangan
system akuntansi suatu Negara, termasuk sumber keuangan, system hukum,
perpajakan. Dalam bab ini akan membahas mengenai komite standar akuntansi
international dari keenam Negara, tentunya akan berbeda dengan Negara yang satu
dengan yang lain. Di Negara Negara tersebut, perusahaan bebas untuk memilih
standar akuntansi yang berbeda terhadap laporan keuanga konsolidasi. Keenam
Negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika
Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan ( termasuk pula hukum dan
anggaran dasar ) yang mengatur penyusunan laporan Negara. Penetapan standar
adalah perumusan atau formulasi standar akuntansi. Namun dalam pratik
sebenarnya mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh standar.
Empat alasan perbedaan dalam pratik sebenarnya
1. Dikebanyakan Negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan
ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
2. Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi
lebih banyak daripada yang diharuskan
3. Beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk
mengabaikan standar akuntasi dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil
4. Di beberapa Negara standar akuntansi hanya berlaku untuk
laporan keuangan perusahaan secara tersendiri
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak
selalu bergerak dalam satu arah. Dalam beberapa kasus, pratik berasal dari
standar, pada kesempatan lain, standar berasal dari pratik.
Enam system akuntasi suatu Negara
1. 1. PRANCIS
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin
untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu code de
commerce ) dan hokum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan
pelaporan keuangan diprancis. Code de Commerce berwal ordinasi Coulbert (
menteri keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan
oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari system hokum yang
diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada tahun 1914.
Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hokum akuntansi 1983 dan dekrit
akuntansi 1983, yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh
seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari code de
commerce.
Plan comptable general berisis :
1. Tujuan dan prisip akuntansi serta pelaporan keuangan
2. Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn saham,
pendapatan dan beban
3. Aturan pengakuan dan penilaian
4. Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya dan
ketentuan tata buku lainnya
1. Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya
REGULASI
DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Di Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan
standar yaitu:
1. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi
Nasional)
2. Comita de la Reglementation Comptable atau CRC
(Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar
Keuangan)
4. Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan
Publik)
5. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC
(Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
PELAPORAN
KEUANGAN
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini :
-
Neraca
-
Laporan laba rugi
-
Catatan atas laporan keuangan
-
Laporan direktur
-
Laporan auditor
Ciri utama pelaporan di prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan
yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal hal berikut :
- Penjelasan mengenai aturan
pengukuran yang diberlakukan ( contoh kebijakan akuntansi )
-
Perlakuan akuntansi untuk pos pos dalam mata uang asin
-
Laporan perubahan aktica tetap dan depresiasi
-
Detail provisi
-
Detail revauasi yang dilakukan
-
Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
-
Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
-
Jumlah komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
-
Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
-
Rata rata jumlah karyawan sesuai golongan
-
Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Di dalamnya, informasi yang harus diberikan antara alin :
-
Konsumsi air, bahan mentah dan energy serta tindakan yang diambil untuk
meningkatkan efisien energy
-
Kegiatan untuk mengurangi polusi udara, air atau tanah, termasuk polusi suara
dan biayannya dan
-
Jumlah provisi untuk resiko lingkungan
PENGUKURAN AKUNTANSI
Akuntansi diPrancis memiliki karakteristik ganda : perusahaan secara tersendiri
harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi
memilki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi unutk perusahaan secara invidual
merupakan dasar hokum untuk membagikan dividend an menghitung pendapatan kena
pajak.
-
Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis
-
Revaluasi tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktik
-
Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umunya menurut dasar garis
lurus atau saldo berganda
-
Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau
nilai realisasi dengan menggunakan metode masuk perma keluar pertama ( FIFO )
atau metode rata rata tertimbang
-
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat
dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu.
-
Kebanyakan resiko dan ketidak pastian lainnya dapat dicadangkan
Dengan beberapa pengecualian, laporan keuangan konsolidasi prancis mengikuti
pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
1. 2. JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya
luar biasa sejak berkahirnya perang Duni II. Dalam suatu peristiwa yang besar,
hokum perusahaan tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan
mengarah pada ide ide Inggris-Amerika ( tetapi hanya berlaku bagi perusahaan
besar ). Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa ( UE ) mulai mengeluarkan direktif
harmonisasi yang harus diadopsi oleh Negara Negara anggotanya kedalam hukum
nasional.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi
keuangan sebagaiman yang dipahami dinegara Negara berbahasa inggris. Komite
Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Committee-GASC) atau
dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs standar committee ( DRSC ).
GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars
Board – GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi
GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan dibidang
auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry.
Secara garis besar system penetapan standar akuntansi yang baru di Jerman mirip
dengan system yang ada di Inggris dan Amerika. Standar GASB adalah rekomendasi
wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.
PELAPORAN KEUANGAN
Undang undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan ketentuan akuntasi,
auditing dan pelaporan keuangan ang berbeda beda menurut ukuran perusahaan,
bukan menurut bentuk organisasi.
Undang undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk
laporan keuangan, yang meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan
keuangan
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi
oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas
perusahaan laporan ini berisi pendapat terhadap prospek mada depan perusahaan
dan khususnya factor factor yang mengancam kelangsunganhidup perusahaan.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Berdasarkan hokum komersial ( HGB )
- metode pembelian (
akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga
dapata diterapkan dalam kondisi yang terbatas.
- Aktiva dan kewajiban
dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang
tersisa merupak goodwill
- Goodwill dapar
disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama umur manfaat eknominya.
- Usaha patungan dapat
dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas
- Perhatiak khusus
diberikan terhadap catatan laporan metode translasi mata uangan asing harus
dijelaskan
- Biaya historis
merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud
- Persediaan dinilai yang
lebih rendah antara biaya atau pasa
- FIFO dan metode rata
merupkan metode yang digunakan untuk menentukan biaya
- Aktiva tetap yang dapat
disusutkan ditentukan oleh teris depresiasi pajak
- Biaya penelitian dan
pengenban dibebankan pada saat terjadinnya
- Sega guna usaha
pembiyaan umunya tidak dikapitalisasikan
- Pajak tangguhan umumnya
tidak terdapat dalam akun perusahaan individu
1. 3. JEPANG
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang undang : hokum komersial, undang
undang pasar modal dan undang undang pajak pernhasilkan perusahaan. Untuk
memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha
dan sejarah Jepang. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hokum komesial
diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan aturan
menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung
perusahaan dengan kewajiban terbatas.
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan yang didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun
laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang
saham, yang berisi hal hal berikut :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan usaha
- Proposal atas penetuan
pengguna ( apropriasi) laba ditahan
- Skedul pendukung
Sejumlah skedul pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan
keuangan, yang meliputi :
-
Perubahan dalam modal sahan dan cadangan wajib
-
Perubahan dalam obligasi dan utang jangka pendek dan jangka panjang
-
Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi depresiasi
-
Aktiva dalam penjaminan
-
Jaminan utang
-
Perubahan dalam provisi
-
Jumlah yang terutang kepada dan yang tertagih dari pemegang, saham pengendali
-
Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan dan jumlah lembar saham perusahaan
yang dimiliki oleh anak perusahaan tersebut
-
Piutang yang berasal dari anak perusahaan
-
Transaksi dengan direktur, auditor wajib, pemegang saham pengendali, dan pihak
ketiga yang menimbulkan konflik kepentingan
-
Remunerasi yang dibayarkan keapda direktur dan auditor wajib
PENGUKURAN AKUNTANSI
-
Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
-
Anak perusahaan dikonsolidasikan
-
Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan
diamortisadi selama maksimum 20 tahun
-
Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk
dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan
dan oprasionalnya
-
Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih
rendah antara biaya atau harga pasar
-
FIFO, LIFO dan rata rata seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat
diterima
-
Aktiva tetap dinilai sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum
pajak
-
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya
-
Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh perbedaaan karena waktu dengan
menggunakan metode kewajiban
1. 4. BELANDA
Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar akuntansi
internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Di
Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak
pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik topik akuntansi dan khususnya
terhadap pengukuran akuntansi.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang undang
laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang undang merupakan bagian dari
program besar perubahan dalam bidang hokum peusahaan. Di antara provisi utama
undang undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
-
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi
dan hasil keuangan selama suatu tahun , dan seluruh pos didalamnya haru
dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
-
Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik ( yaitu
akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha )
-
Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus
diungkapkan
-
Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh
material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
- Informasi keuangan
komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan
dan catatan kaki yang
- Menyertainya Undang undang
tersebut juga mendorong pembentukan kelompok studi akuntansi tiga pihak (
Tripartit ) ( yang digantikan oleh Dewan pelporan tahunan pada tahun 1981 ) dan
melahirkan kamar dagang
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan di Belanda harus memuat hal hal berikut :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan catatan
- Laporan direksi
- Informasi lain yang
direkomendasikan
Perusahaan perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan
menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi Belanda
PENGUKURAN AKUNTANSI
- Goodwill merupakan
perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban dibeli
- Metode ekuitas
digunakan apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan
usaha dan keuangan
- Usaha patungan dapat
dicata dengan menggunkan metode ekuitas
- Biaya penelitian dan
pengembangan dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat dipulikan dan
cukup pasti
- Pajak penghasilan
diakui berdasarkan konsep alokasi komprehensif ( provisi penuh ) dan diukur
menurut metode kewajiban
1. 5. INGGRIS
Akuntasi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara
pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara
pertama didunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.
Masyarakat akuntansi pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di
Edinburgh, yang disahkan oleh akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang
serupa secara resmi diakui di Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada
tahun 1867. Akuntansi profesiona bermula pada masyarakat professional ini.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva
yang disebut sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981
direktif keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk,
prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.
Undang undang tahung 1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
- Pendapatan dan beban
harus ditandingkan menurut dasar akural
- Pos aktiva dan
kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai
secara terpisah
- Prinsip konservatisme
diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan
kerugian yang diketahui
- Penerapan kebihakan
akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan
- Prinsip kelangsungan
usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi
Berikut enam badan akutansi di Inggris yang berhubungan dengan komite
konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
- Institut Akuntan
Berizin Resmi di Inggris dan Wales ( The Institue of Chartered Accountants in
England and Wales-ICAWE )
- Institut Akuntan
Berizin Resmi di Irlandia ( The Institute of Chartered Accountants Ireland –
ICAI )
- Institut Akuntan
berizin resmi di Skotlandia ( The Institute of Chartered Accountants in
Scotland – ICAS )
- Asosiasi Akuntan
Berizin Resmi dan Bersertifikat ( the Association of Chartered Certified
Accountants – ACCA)
- Institut Akuntan
Manajemen Berizin Resmi ( The Chartered Instute of Management Accountants –
CIMA )
- Institut Keuangan dan
Akuntansi Publik Berizin Resmi ( the Chartered Institute of Public Finamce and
Accountancy – CIPFA )
Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam
badan akuntansi di atas.
PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia.
Laporan keuangan umumnya mencakup :
- Laporan direksi
- Laporan laba dan rugi
dan neraca
- Laporan arus kas
- Laporan total
keuntungan dan kerugian yang diakui
- Laporan kebijakan
akuntansi
- Catatan atas referensi
dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
PENGUKURAN AKUNTANSI
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi
untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai
wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva
dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan
gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar
pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung
berdasarkan metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak
perbedaan waktu.
1.
6.
AMERIKA SERIKAT
Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan sector sawasta ( Badan Standar
Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board – FASB ). Hingga
tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik ( American Institute of
Certified Public Accountants – AICPA ).
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
System AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan
laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS diberntuk
berdasarkan hokum Negara bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi
yang diterima secara umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan
regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari
standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
PELAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang
besar meliputi komponen berikut ini :
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
- Laporan keugan utama (
laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan
laporan ekuitas pemegang saham )
- Diskusi manajemen dan
analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
- Pengungkapan atas
kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
- Catatan atas laporan
keuangan
- Perbandingan data
keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
- Data kuartal terpilih
PENGUKURAN AKUNTANSI
Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas
usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk
menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata
diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO
yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal.
Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta:
Salemba Empat,2005.
BAB IV
AKUNTANSI KOMPARATIF II
AMERIKA & ASIA
Dalam
materi ini akan dibahas mengenai sistem akuntansi di 5 negara, yaitu 2 negara
di benua Amerika (Amerika Serikat dan Meksiko)dan 3 negara di Benua Asia
(India, China, dan Jepang). Alasan menggunakan kelima negara tersebut antara lain,
Amerika dan Jepang merupakan 2 negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang
tinggi, menjadi pusat perekonomian dan negara pendiri Komite
Standart Akuntansi Internasional (IASB – International Accounting
Standart Board). Sementara Meksiko, India dan China merupakan negara dengan
perekonomian yang baru”muncul”. Selain itu, sistem akuntansi di Meksiko
memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi dinegara-negara latin
lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia
dan perekonomiannya berubah dari perekonomian terpusat menjadi market-oriented.
Begitu juga dengan negara India yang merupakan negara dengan populasi terbesar
kedua setelah China.
LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
AMERIKA SERIKAT
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh
sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting
Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and
Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan
standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada
sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada
tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi
Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan
tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik
yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang
memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles-
GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi
yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama
dari GAAP ini adalah SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani
Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul
diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan
standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan
bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UU Sarbanes-Oaxley Act
yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1. Laporan Manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi,
neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang
saham)
4. Diskusi manajemen dan analisa hasil
operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan
dampak yang paling kritis pada laoran keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10
tahun
8. Data triwulan terpilih
Patokan Akuntansi
• Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
• Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar
yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
• Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga
perolehan
• Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
• LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
• Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari
SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk
menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
• Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan
estimasi umur ekonomis
• Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat
terjadinya
MEKSIKO
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya
dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial
Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y
Dessarollo de Normas de Informacion Financiera – CINIF). Untuk
standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public
Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards
and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan
sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental.
Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan
kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang
terjadi, dan harus meliputi:
1. Neraca
2. laporan Laba-Rugi
3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan posisi keuangan
5. Catatan, merupakan bagian yang melengkapi
laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :
• Kebijakan akuntani pada perusahaan
• Ketersediaan material
• Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak
kontrak
• Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs
mata uang asing
• Batasan Dividen
• Jaminan
• Rencana pensiun pegawai
• Transaksi dengan perusahaan sejawat
• Pajak
Patokan Akuntansi
• Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
• Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap
nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
• Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi /
diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari
20tahun)
• Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya
pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
• Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau
operational lease
• Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat
diukur
• Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
• Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode
kewajiban
JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari
pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang,
kita harus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan
Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung
dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri
konglomerat raksasa ini disebut keiretsu.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi
Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang
perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities
and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate
income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi
satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut
merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki
pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang
perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang
mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya
oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya
harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai
dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak
memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh.
Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai
dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan
publik bersertifikasi (certified public accountans – CPAs).
Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk
mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang
saham, yang isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait
Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan
pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol
perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian.
Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan
diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes
penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan
afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada
kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk
menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan.
Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan
asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban
dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam
ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau
nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya
menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer.
Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya
dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining
balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih
juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa
menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak
operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan
menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka
kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun
perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan
bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi
25 persen dari saham.
CINA
• Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai
menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih
berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis.
• Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao
ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis,
sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan
dengan sistem berorientasi pasar.
• Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di
Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya
reformasi ekonomi yang terjadi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
• Pada tahun 1992, Departemen Keuangan
mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE).
• ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang
dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada
akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi
Cina fengan praktik internasional.
• Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan
Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC)
sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk
mengembangkan standar akuntansi.
• Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE
dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada
hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan Keuangan
• Periode pembukuan diminta sesuai dengan
kalender tahunan.
• Laporan Keuangan terdiri atas:
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan arus kas
d. Laporan perubahan ekuitas
e. Catatan
Patokan Akuntansi
• Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode
pembelian.
• Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan
diberlakukan untuk goodwill.
• Untuk menghitung usaha gabungan digunakan
metode ekuitas.
• Penilaian aset menggunakan basis harga
perolehan.
• Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
• Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO
dan rata-rata.
INDIA
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a. Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa
inggris
b. Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui
Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab
Akuntansi :
• Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya
menyangkut status urusan perusahaan
• Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi
pencatatan ganda
c. Lembaga yang bertanggungjawab atas izin
profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute
of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi
IFRS secara penuh tanpa modifikasi
d. Standar Akuntansi India atau Indian Accounting
Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards
Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards)
diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
e. Pengawasan terhadap pasar modal ada pada
Securities and Exchange Board of India (SEBI)
Pelaporan Keuangan
1. Neraca dua tahun
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran Akuntansi
• Penggabungan
• Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya,
tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan
amalgamation
• Goodwill
• Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya
(pengurangannya).
• Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga
perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
• Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga
perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
• Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan
didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
• Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis
lurus
RANGKUMAN PERBEDAAN PRAKTIK AKUNTANSI

DAFTAR
PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta:
Salemba Empat,2010.