Senin, 08 April 2013

Review Jurnal Akuntansi Internasional


Review Jurnal (Akuntansi Internasional)
1. Identitas Artikel
a. Judul                 :  AKUNTANSI INTERNASIONAL : HARMONISASI VERSUS STANDARISASI
b. Penulis              : Arja Sadjiarto
c. Jurnal                : Jurnal Akuntansi & Keuangan
d. Volume             : 1
e. Tahun               : 1999
f. Nomor                : 2
g. Halaman           : 144 – 161
2. Pendahuluan
a. Motivasi         : Adanya lingkungan dan kondisi hukum, sosial politik dan ekonomi yang berbeda-beda antar negara menyebabkan standar akuntansi juga berbeda. Globalisasi yang tampak antara lain dari kegiatan perdagangan antar negara serta munculnya perusahaan multinasional mengakibatkan timbulnya kebutuhan akan suatu standar akuntansi yang berlaku secara luas di seluruh dunia. Dalam hal ini terdapat dua pendapat mengenai standar akuntansi internasional yaitu harmonisasi dan standardisasi.
b.    Tujuan    : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab timbulnya kebutuhan akan suatu standar akuntansi yang berlaku secara luas di seluruh dunia.
3.    Tinjauan Pustaka & Hipotesis
a.    Tinjauan Pustaka  :
Financial Accounting Standards Board (1999), Summaries and Status of all FASB Statements,http://www.rutgers.edu/Accounting/raw/fasb/public/index.html, September 1999.
______ (1999), International Accounting Standard Setting: A Vision for the Future- Report of the FASB , http://www.rutgers.edu/Accounting/raw/fasb , September 1999
International Accounting Standards Committee (1999), List of Current IASC Standards,http://www.iasc.org.uk/frame/cen2_1.htm
Iqbal, M. Zafar, Trini U. Melcher dan Amin E. Elmallah (1997), International Accounting : A Global Perspective, Cincinnati, Ohio: South-Western College Publishing
Nobes, Christoper dan Robert Parker (1995), Comparative International Accounting, Edisi keempat, London: Prentice Hall International (UK) Limited
Radebaugh, Lee H., dan Sidney J. Gray (1997), International Accounting and Multinational Enterprises, Edisi keempat, Toronto, Canada: John Wiley & Sons, Inc.
b. Hipotesis      : FASB mempunyai pandangan bahwa tetap harus ada satu standar akuntansi internasional yang berlaku di seluruh dunia.
4.    Metode Penelitian
a.    Pengukuran variabel           : -
b.    Metode analisis                  :  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana memberikan gambaran mengenai fenomena yang sesungguhnya terjadi dan menggunakan pendekatan kualitatif.
c.    Objek                                :  Daftar Standar Akuntansi di Indonesia (SAK) & Daftar Standar Akuntansi di Amerika Serikat (FASB Statement)
5.    Hasil analisis                     : FASB mempunyai pandangan bahwa tetap harus ada satu standar akuntansi internasional yang berlaku di seluruh dunia. Untuk itu perlu dibentuk organisasi penentu standar akuntansi internasional dengan struktur dan proses tertentu. Menurut FASB, IASC bisa dimodifikasi menjadi organisasi ini atau membentuk organisasi baru atau memodifikasi FASB sendiri.
6.    Simpulan, Keterbatasan, Implikasi : Pembentukan IASC merupakan salah satu usaha harmonisasi standar akuntansi yaitu untuk membuat perbedaan-perbedaan antar standar akuntansi di berbagai negara menjadi semakin kecil. Harmonisasi ini tidak harus menghilangkan standar akuntansi yang berlaku di setiap negara dan juga tidak menutup kemungkinan bahwa standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASC diadopsi menjadi standar akuntansi nasional suatu negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar